| 0 comments ]

Indonesia dan Thailand merupakan dua negara yang memiliki kemiripan kultur dan budaya. Kerajaan Sriwijaya sejak dulu telah menjalin kekerabatan cukup erat dengan negeri Cina, Campa, dan Thailand. Tak heran jika dalam berpakaian dan seni tari, Indonesia dan Thailand memiliki ciri khas yang hampir sama. Para delegasi dari Naresuan University dan rektor-rektor universitas di Indonesia menggelar workshop kerja sama. Hadir di workshop tersebut rektor dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Tanjungpura, Universitas Negeri Semarang, Unesa, UNJ, UNY, UPI, ITS, dan perguruan tinggi lainnya.

"Ini kesempatan baik, mumpung mereka datang kemari untuk menyerahkan Honoris Causa, kita manfaatkan untuk menjalin kerja sama," ujar Direktur Kelembagaan Dikti Ahmad Jazidi, usai workshop kedua negara, Jumat (5/4) sore.



Universitas Naresuan Thailand memiliki latar belakang pendidikan bidang keguruan. Itulah mengapa, beberapa LPTK diundang dalam workshop ini agar bisa mengembangkan kerja sama lebih baik dengan universitas Naresuan. Dan sekarang universitas di Thailand tersebut pun telah merambah ke pendidikan profesi, terutama keperawatan. "Oleh karena itu kita undang Unair juga, karena mereka memiliki profesi keperawatan. Dan menurut catatan, UGM sudah menjalin kerja sama pendidikan bidang nursing tersebut," tambahnya.

Di tempat yang sama, Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan, UNY telah memulai kerja sama dengan Naresuan University di bidang pembelajaran bahasa, terutama perancis dan bahasa internasional Bahasa Inggris. "Oleh karena itu, kemarin kita kirim mahasiswa bahasa S1 yang dapat full scholarship master degree di Naresuan. Beasiswa ditanggung oleh mereka, kecuali untuk pemberangkatan kesana kita bantu untuk 2 mahasiswa kita," katanya.

Selain beasiswa, kedua universitas ini melakukan pertukaran dosen, dri Naresuan University ke UNY dan sebaliknya. Begitu pula bagi mahasiswanya, UNY mengirimkan 9 mahasiswa dari berbagai program studi di fakultas bahasa dan seni, dan ada 9 dari Naresuan University ke UNY selama 3 minggu.

Selamat juga kami samapaikan untuk Pa Menteri yang memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Naresuan University Thailand. Gelar tersebut diberikan sebagai bukti atas keberhasilan Mohammad Nuh dalam bidang administrasi pendidikan (Honorary Doctorate in Education Administration). Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini dilakukan pada Sabtu, 6 April 2013, di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara penganugerahan dihadiri 14 orang sivitas akademika Naresuan University dan sejumlah rektor universitas negeri maupun swasta di Indonesia, perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seusai penganugerahan Mohammad Nuh akan menyampaikan pidato penerimaan (acceptance speech).

Sebagai rangkaian acara, sehari sebelum penganugerahan (Jumat, 5 April 2013), di tempat yang sama, diselenggarakan workshop dengan tema “Strengthening Regional Partnership on Higher Education”. Workshop ini diikuti seluruh delegasi Naresuan University dan para rektor yang hadir di acara penganugerahan tersebut. Kegiatan workshop diawali dengan paparan dari Naresuan University dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai peluang-peluang kerja sama bidang pendidikan antara universitas di Indonesia dengan Naresuan University.


Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)


0 comments

Post a Comment

Silakan kepada para siswa untuk berkomentar!