| 0 comments ]

Sudah jadi opini publik tampaknya, Universitas Indonesia (UI) merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) elite yang menjadi incaran banyak calon mahasiswa. Karena itu, menembus Kampus Jaket Kuning ini pun tidaklah mudah. Universitas Indonesia adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. UI saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas riset, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, UI juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.

Wakil Ketua Panitia Pelaksana SBMPTN Info Day dari UI, Martha Rizal menganalogikan masuk UI seperti lomba lari. Sehingga, kata dia, siapa pun siswa yang saat ini duduk di bangku SMA sudah merasa lari cepat, tetapi belum tentu menjadi yang tercepat secara nasional.

"Banyak siswa merasa sudah berlari paling cepat di sekolahnya, di kotanya. Padahal lomba lari untuk masuk PTN dilakukan secara nasional. Ketika berlari, apakah berlarinya secepat yang lain? Meski begitu, peluang masuk UI sebenarnya cukup besar karena banyak jalur masuk," kata Martha di Balairung UI, Depok, Sabtu (27/4/2013).

Martha pun mengajak seluruh calon mahasiswa untuk menjadikan ujian masuk seperti medan pertempuran. Karenanya, calon mahasiswa harus punya bekal yang cukup untuk berhasil mencapai titik finish.

"Pakai strategi dan hipotesi. Hindari penyebab diskualifikasi," tegasnya.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah salah satu jalur masuk UI yang bisa ditempuh calon mahasiswa. Selain itu, ada juga Seleksi Masuk (Simak) UI.

Menurut Martha, ada perbedaan antara SMBPTN dan Simak. Untuk mendaftar SMBPTN, calon mahasiswa harus membayar lebih dahulu, kemudian memilih program studi. Sementara, meski Simak UI digelar 7 Mei, dari sekarang calon mahasiswa sudah bisa membuat akun, mendaftar, dan memilih lokasi ujian.

Martha menyebut, melalu jalur reguler, UI menampung 25 persen mahasiswa baru, begitu juga melalui Simak UI. Dari segi biaya, UI tidak membedakannya sesuai jalur masuk. Dia menegaskan, anggapan jika Simak UI mematok biaya pendidikan lebih tinggi adalah salah.

"Kalau merasa Rp5 juta sampai Rp7 juta per semester memberatkan, mulailah persiapkan dokumen untuk mengajukan keringanan biaya. Ini berlaku juga untuk mahasiswa S-1 pararel. Satu lagi, perlu diingat, Simak UI bukan jalur mandiri. Ingat, UI enggak punya jalur mandiri. Jalur mandiri itu biasanya ditanya kemampuan bayar di depan. UI enggak pernah begitu," jelasnya.

Tapi, menurut kami jangan pernah takut masuk UI via Sbmptn. Walaupun Universitas Indonesia tampil di rangking pertama untuk kategori universitas asal Indonesia versi THES tahun 2009. Namun dengan berbekal persiapan yang matang Insya Allah kita sukses. Kenali diri (kemampuan kita), kenali musuh (pesaing kita), dan majulah kalau yakin kita bakal menang :). Semoga bermanfaat! Amin Ya Rabbal Alamin!

Copyright © 2013 Sbmptn.web.id all rights reserved

0 comments

Post a Comment

Silakan kepada para siswa untuk berkomentar!