Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran resmi berdiri pada tanggal 11 September 1957, seiring dengan disahkannya Peraturan Pemerintah No. 37/1957 (Lembaran Negara No. 9 Tahun 1957 tentang pendirian Universitas Padjadjaran. Fakultas ini bersama tiga fakultas lainnya, yaitu: Fakultas Ekonomi, Hukum dan Ilmu Pendidikan yang merupakan cikal bakal Universitas Padjadjaran.
Ide pendirian awalnya bersifat pragmatis untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan nasional tenaga kesehatan. Hal ini dilontarkan oleh Menteri Kesehatan RI dr. Lie Kiat Teng pada Kongres IDI 1953 di Surabaya . Villa Isola (Bumi Siliwangi) rencananya akan dijadikan kampus fakultas kedokteran, namun rencana itu tidak terwujud. Saat RSUP Rancabadak membangun tiga gedung baru yang akan digunakan untuk bagian penyakit dalam, kesehatan anak, ruang laboratorium, dan ruang kuliah, harapan baru untuk membuka fakultas kedokteran di Bandung kembali terbit. Namun, harapan kembali surut dengan adanya pergantian susunan kabinet. Dalam susunan yang baru, dr. Lie Kiat Teng tidak lagi menjabat menteri kesehatan.
Atas inisiatif dan semangat sejumlah tokoh di Jawa Barat, dibentuklah Yayasan Fakultas Kedokteran Bandung yang terdiri atas dr. H.A. Patah (Ketua), Prof. Dr. Moch. Djuhana Wiradikarta (Wakil Ketua), dr. Chasan Boesoirie (Sekretaris), dr. Djundjunan Setiakusumah, drg. R.G. Soeriasoemantri, R.H. Enuch (Walikota Bandung), dan dr. Moch. Kurdi.
Visi
Menjadi institusi yang mandiri dalam penyelenggaraan pendidikan dan riset kedokteran yang berkualitas bagi masyarakat.
Misi
• Menyelenggarakan pendidikan dasar dan lanjutan kedokteran yang berkualitas
• Menyelenggarakan penelitian berkualitas yang berorientasi kepada masyarakat
• Menyelenggarakan sistem organisasi dan tata kelola yang menuju kemandirian
D3 Kebidanan
Program Pendidikan D3 Kebidanan merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk menghasilkan tenaga bidan yang kompeten dalam penanganan kasus-kasus persalinan maupun kehamilan. Sesuai dengan kompetensinya, program ini langsung dibina terutama oleh dokter –dokter spesialis dibidang Obstetri dan Gine kologi dan bidan-bidan senior.Program ini mengambil masa study selama 3 tahun dengan jumlah SKS sebanyak 124 SKS.Seluruh kegiatan program pendidikan dilakukan di Kampus FK Jatinangor.
D4 Kebidanan
Program D4 Midwifery
Dalam pembentukan awal dari Program D4 di Kebidanan, Universitas Padjadjaran (UNPAD) menerima sebuah surat dari Kepala Badan PP SDM Kesehatan Jakarta meminta program tersebut, sehingga program ini didirikan berdasarkan kerjasama UNPAD dan Pusat Pendidikan Tenaga Kerja Departemen Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia (PUSDIKNAKES DEPKES RI) pada tahun 2001. Pada 28 Oktober 2002, Hendrawan Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan tagihan, Keputusan No 3212/D/T/2002, pada lisensi untuk FM UNPAD untuk melakukan Program D4 Kebidanan. Lulusan dari program D4 diperlukan tidak hanya dalam program D3 Kebidanan sebagai staf pengajar dan instruktur klinis, tetapi juga di lembaga pemerintah yang diam di dalam isu-isu kesehatan, terutama di Maternity Care. Program D4 di Kebidanan menerima mahasiswa dari lulusan program D3 Kebidanan untuk melaksanakan program akademik 2 semester yang terdiri dari 41 kredit, dan bertujuan untuk menghasilkan bidan akademik dengan kompetensi untuk melayani sebagai staf pengajar dan pendidik serta profesional dalam perawatan Bidan. Program D4 Kebidanan telah menjadi kebutuhan di Indonesia di mana saat ini ada lebih dari 300 program studi Kebidanan dan di mana jumlah ini diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat. Itulah sebabnya FM UNPAD merasa perlu untuk membantu Departemen Kesehatan dalam melakukan program D4 Kebidanan. Kurikulum telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, sehingga lebih menekankan pada praktek klinis dibandingkan teori. Oleh karena itu, lulusan diharapkan memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjadi staf pengajar atau mentor mampu dan siap bekerja, termasuk kemampuan untuk mengajar di tingkat Akta Mengajar V, atau Pekerti dan Pendekatan Terapan (AA). Diharapkan bahwa dengan menghasilkan kualitas staf pengajar menonjol, sehingga lulusan siswa mereka dalam program D3 juga akan memiliki tingkat kompetensi yang tinggi juga.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Reguler
Pendidikan dokter kelas reguler merupakan program pendidikan dokter yang telah berlangsung sejak tahun awal pendirian FK UNPAD yaitu tahun 1957. Program pendidikan dokter ini telah menghasilkan ribuan lulusan dokter yang tersebar di berbagai bagian di nusantara maupun luar negeri. Mahasiswa kedokteran kelas reguler merupakan mahasiswa yang telah lulus seleksi dari dua jalur penerimaan mahasiswa di UNPAD yaitu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Pada awalnya metode pembelajaran yang dipakai untuk kelas reguler merupakan Sistem Kredit Semester. Setelah melalui evaluasi yang cukup ketat, maka sejak tahun 2004 metode belajar mengajar untuk kelas reguler akhirnya diputuskan untuk mengikuti metode Problem Based Learning (PBL) yang telah terlebih dahulu diterapkan di kelas internasional sejak tahun 2001. FK UNPAD merupakan penggagas awal dan terlibat aktif dalam menerapkan metode PBL untuk undergraduate di Indonesia. Proses pendidikan kelas reguler dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor dan sejak tahun 2008 seluruh mahasiswa kelas reguler diwajibkan untuk memasuki asrama mahasiswa Bale Padjadjaran untuk tahun pertama.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Internasional
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Internasional
International Program Sebagai salahsatu outcome penting dari QUE-Project, FK UNPAD sejak tahun 2001 telah mulai membuka kelas internasional dengan pengantar berbahasa Inggris. Hal ini ternyata mendapatkan respon yang baik terutama dari pelajar-pelajar maupun institusi pendidikan di Negara Malaysia. Hal ini disebabkan secara umum tipe penyakit yang ada di Negara tersebut tidak jauh berbeda dengan tipe penyakit di Indonesia (tropical disease). Kelas Internasional merupakan kelas yang pertama kali menerapkan Problem Based Learning (PBL) sebagai metoda belajar mengajarnya. Sesuai dengan namanya, Kelas Internasional hanya diperuntukkan khusus untuk mahasiswa asing. Layaknya penerimaan mahasiswa asing di Negara lain, untuk mempermudah dan memperlancar masuknya mahasiswa asing melalui jalur kelas internasional. Universitas Padjadjaran telah bekerjasama dengan agen pendidikan. Proses pendidikan twinning program ini dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor. Pada tahun pertama kemasukan, seluruh mahasiswa kelas internasional telah mendapatkan layanan penginapan di dalam kampus yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di Bale Padjadjaran. All about International Program FK UNPAD.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Twinning Program
Twinning Program
Salahsatu bukti bahwa FK UNPAD telah mendapat pengakuan internasional adalah terselenggaranya kerjasama twinning program dengan Fakulti Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (FP-UKM). Program ini telah dimulai sejak Tahun Ajaran 2006/2007 dimana seluruh mahasiswanya merupakan mahasiswa warganegara Malaysia yang memiliki predikat terpuji dan terseleksi amat ketat di UKM. Program ini mengambil masa studi selama 6 tahun yang terbagi dalam 2 periode yaitu 3 tahun diselengarakan di Universitas Padjadjaran dan 3 tahun di Universiti Kebangsaan Malaysia. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Problem Based Learning (PBL). Proses pendidikan twinning program ini dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor. Pada tahun pertama kemasukan, seluruh mahasiswa twinning program telah mendapatkan layanan penginapan yang lengkap dengan fasilitasnya di Bale Padjadjaran. All about Twinning Program UNPAD-UKM.
Profesi – Pendidikan Profesi Dokter
Profesi – Pendidikan Profesi Dokter
Program Profesi Dokter Unpad FM dicapai melalui 2 tahap. Tahap 1 adalah rotasi melalui 14 Departemen Klinik dalam 3 semester. Setelah tahap ini, mahasiswa diharapkan sudah memiliki kompetensi seorang dokter. Tahap 2 adalah sebuah program 1 semester terpadu yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan para siswa.
Panjang studi di Program Profesi Dokter selesai minimal 4 (empat) semester dan maksimal 6 (enam) semester.
Sekolah rumah sakit yang digunakan adalah Hasan Sadikin Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Mata Cicendo, serta beberapa satelit rumah sakit dan pusat kesehatan primer.
Profesi – Spesialis 1
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALISASI I
Program Pendidikan Spesialisasi I merupakan program yang ditujukan untuk lulusan dokter yang akan melanjutkan spesiliasi sesuai dengan peminatannya. Terdapat 21 peminatan spesialiasi yang terdapat di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Seluruh kegiatan dipusatkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan berbagai rumah Sakit Satelit Universitas Padjadjaran.
Magister – Ilmu Kedokteran Dasar
Program S2 Ilmu Kedokteran Dasar telah menghasilkan banyak lulusan Master Ilmu Kedokteran yang diminati oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia. Program Master ini mengambil jangka waktu studi 2 sampai 10 semester termasuk penulisan Thesis. Program Ilmu Kedokteran Dasar mengambil tempat perkuliahan di Teaching Hospital UNPAD Jl. Eijckman No. 38 Bandung.
Magister – Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan kemampuan ilmiah tenaga kesehatan masyarakat melalui pendidikan formal yang memberikan pengetahuan keterampilan terbaru dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran pada tahun akademik 2000/2001 menyelenggarakan program pendidikan strata dua Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu Bidang Kajian Utama (BKU) Program Studi Kedokteran Dasar yang dikelola secara khusus atas dasar SK Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 364/J06.Kep/KP/2001, sejak tanggal 21 April 2006 berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 1567/D/T/2006 tentang ijin Penyelenggaraan program-program studi baru pada Universitas Padjadjaran Bandung di tetapkan menjadi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.
Pada awalnya Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat hanya membuka tiga jalur peminatan yaitu Manajemen Pelayanan Kesehatan, Ekonomi Kesehatan dan Epidemiologi. Sesuai dengan minat dari para calon mahasiswa dan institusi serta kelembagaan yang mengirimkan calon mahasiswa telah dibuka dua jalur peminatan lainnya yaitu Pendidikan dan Promosi Kesehatan serta Kesehatan Reproduksi.
Magister – Ilmu Kebidanan
Program Magister Kebidanan (S2) Program Studi Magister Kebidanan memberikan kesempatan kepada peserta program sehingga lulusan menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar pelayanan kebidanan yang profesional, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab yang mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan dalam penelitian dan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya. Program Studi Magister Kebidanan dengan beban studi 49 SKS (tidak termasuk matrikulasi 28 SKS) ditempuh dalam 4 semester tetapi memungkinkan untuk dapat ditempuh kurang dari 4 semester, dan paling lama 8 semester termasuk tesis.
Doktor (S3) – Ilmu Kedokteran Dasar
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTOR (S3) Program Pendidikan Doktor (S3) merupakan program pendidikan yang diperuntukkan bagi lulusan magister (S2) khususnya ilmu-ilmu kesehatan. Program ini memilki beban studi kumulatif sebanyak 44 – 46 SKS dan ditempuh dalam waktu 2 semester dan selama-lamanya 10 semester termasuk penyusunan disertasi. Seluruh kegiatan program pendidikan doctor dilakukan di Teaching Hospital UNPAD Jl. Eijckman no. 38 Bandung Jawa Barat.
Ide pendirian awalnya bersifat pragmatis untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan nasional tenaga kesehatan. Hal ini dilontarkan oleh Menteri Kesehatan RI dr. Lie Kiat Teng pada Kongres IDI 1953 di Surabaya . Villa Isola (Bumi Siliwangi) rencananya akan dijadikan kampus fakultas kedokteran, namun rencana itu tidak terwujud. Saat RSUP Rancabadak membangun tiga gedung baru yang akan digunakan untuk bagian penyakit dalam, kesehatan anak, ruang laboratorium, dan ruang kuliah, harapan baru untuk membuka fakultas kedokteran di Bandung kembali terbit. Namun, harapan kembali surut dengan adanya pergantian susunan kabinet. Dalam susunan yang baru, dr. Lie Kiat Teng tidak lagi menjabat menteri kesehatan.
Atas inisiatif dan semangat sejumlah tokoh di Jawa Barat, dibentuklah Yayasan Fakultas Kedokteran Bandung yang terdiri atas dr. H.A. Patah (Ketua), Prof. Dr. Moch. Djuhana Wiradikarta (Wakil Ketua), dr. Chasan Boesoirie (Sekretaris), dr. Djundjunan Setiakusumah, drg. R.G. Soeriasoemantri, R.H. Enuch (Walikota Bandung), dan dr. Moch. Kurdi.
Visi
Menjadi institusi yang mandiri dalam penyelenggaraan pendidikan dan riset kedokteran yang berkualitas bagi masyarakat.
Misi
• Menyelenggarakan pendidikan dasar dan lanjutan kedokteran yang berkualitas
• Menyelenggarakan penelitian berkualitas yang berorientasi kepada masyarakat
• Menyelenggarakan sistem organisasi dan tata kelola yang menuju kemandirian
Program Pendidikan
D3 Kebidanan
Program Pendidikan D3 Kebidanan merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk menghasilkan tenaga bidan yang kompeten dalam penanganan kasus-kasus persalinan maupun kehamilan. Sesuai dengan kompetensinya, program ini langsung dibina terutama oleh dokter –dokter spesialis dibidang Obstetri dan Gine kologi dan bidan-bidan senior.Program ini mengambil masa study selama 3 tahun dengan jumlah SKS sebanyak 124 SKS.Seluruh kegiatan program pendidikan dilakukan di Kampus FK Jatinangor.
D4 Kebidanan
Program D4 Midwifery
Dalam pembentukan awal dari Program D4 di Kebidanan, Universitas Padjadjaran (UNPAD) menerima sebuah surat dari Kepala Badan PP SDM Kesehatan Jakarta meminta program tersebut, sehingga program ini didirikan berdasarkan kerjasama UNPAD dan Pusat Pendidikan Tenaga Kerja Departemen Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia (PUSDIKNAKES DEPKES RI) pada tahun 2001. Pada 28 Oktober 2002, Hendrawan Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan tagihan, Keputusan No 3212/D/T/2002, pada lisensi untuk FM UNPAD untuk melakukan Program D4 Kebidanan. Lulusan dari program D4 diperlukan tidak hanya dalam program D3 Kebidanan sebagai staf pengajar dan instruktur klinis, tetapi juga di lembaga pemerintah yang diam di dalam isu-isu kesehatan, terutama di Maternity Care. Program D4 di Kebidanan menerima mahasiswa dari lulusan program D3 Kebidanan untuk melaksanakan program akademik 2 semester yang terdiri dari 41 kredit, dan bertujuan untuk menghasilkan bidan akademik dengan kompetensi untuk melayani sebagai staf pengajar dan pendidik serta profesional dalam perawatan Bidan. Program D4 Kebidanan telah menjadi kebutuhan di Indonesia di mana saat ini ada lebih dari 300 program studi Kebidanan dan di mana jumlah ini diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat. Itulah sebabnya FM UNPAD merasa perlu untuk membantu Departemen Kesehatan dalam melakukan program D4 Kebidanan. Kurikulum telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, sehingga lebih menekankan pada praktek klinis dibandingkan teori. Oleh karena itu, lulusan diharapkan memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjadi staf pengajar atau mentor mampu dan siap bekerja, termasuk kemampuan untuk mengajar di tingkat Akta Mengajar V, atau Pekerti dan Pendekatan Terapan (AA). Diharapkan bahwa dengan menghasilkan kualitas staf pengajar menonjol, sehingga lulusan siswa mereka dalam program D3 juga akan memiliki tingkat kompetensi yang tinggi juga.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Reguler
Pendidikan dokter kelas reguler merupakan program pendidikan dokter yang telah berlangsung sejak tahun awal pendirian FK UNPAD yaitu tahun 1957. Program pendidikan dokter ini telah menghasilkan ribuan lulusan dokter yang tersebar di berbagai bagian di nusantara maupun luar negeri. Mahasiswa kedokteran kelas reguler merupakan mahasiswa yang telah lulus seleksi dari dua jalur penerimaan mahasiswa di UNPAD yaitu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Pada awalnya metode pembelajaran yang dipakai untuk kelas reguler merupakan Sistem Kredit Semester. Setelah melalui evaluasi yang cukup ketat, maka sejak tahun 2004 metode belajar mengajar untuk kelas reguler akhirnya diputuskan untuk mengikuti metode Problem Based Learning (PBL) yang telah terlebih dahulu diterapkan di kelas internasional sejak tahun 2001. FK UNPAD merupakan penggagas awal dan terlibat aktif dalam menerapkan metode PBL untuk undergraduate di Indonesia. Proses pendidikan kelas reguler dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor dan sejak tahun 2008 seluruh mahasiswa kelas reguler diwajibkan untuk memasuki asrama mahasiswa Bale Padjadjaran untuk tahun pertama.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Internasional
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Kelas Internasional
International Program Sebagai salahsatu outcome penting dari QUE-Project, FK UNPAD sejak tahun 2001 telah mulai membuka kelas internasional dengan pengantar berbahasa Inggris. Hal ini ternyata mendapatkan respon yang baik terutama dari pelajar-pelajar maupun institusi pendidikan di Negara Malaysia. Hal ini disebabkan secara umum tipe penyakit yang ada di Negara tersebut tidak jauh berbeda dengan tipe penyakit di Indonesia (tropical disease). Kelas Internasional merupakan kelas yang pertama kali menerapkan Problem Based Learning (PBL) sebagai metoda belajar mengajarnya. Sesuai dengan namanya, Kelas Internasional hanya diperuntukkan khusus untuk mahasiswa asing. Layaknya penerimaan mahasiswa asing di Negara lain, untuk mempermudah dan memperlancar masuknya mahasiswa asing melalui jalur kelas internasional. Universitas Padjadjaran telah bekerjasama dengan agen pendidikan. Proses pendidikan twinning program ini dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor. Pada tahun pertama kemasukan, seluruh mahasiswa kelas internasional telah mendapatkan layanan penginapan di dalam kampus yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di Bale Padjadjaran. All about International Program FK UNPAD.
Pendidikan Sarjana Kedokteran – Twinning Program
Twinning Program
Salahsatu bukti bahwa FK UNPAD telah mendapat pengakuan internasional adalah terselenggaranya kerjasama twinning program dengan Fakulti Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (FP-UKM). Program ini telah dimulai sejak Tahun Ajaran 2006/2007 dimana seluruh mahasiswanya merupakan mahasiswa warganegara Malaysia yang memiliki predikat terpuji dan terseleksi amat ketat di UKM. Program ini mengambil masa studi selama 6 tahun yang terbagi dalam 2 periode yaitu 3 tahun diselengarakan di Universitas Padjadjaran dan 3 tahun di Universiti Kebangsaan Malaysia. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Problem Based Learning (PBL). Proses pendidikan twinning program ini dilakukan di kampus FK Unpad Jatinangor. Pada tahun pertama kemasukan, seluruh mahasiswa twinning program telah mendapatkan layanan penginapan yang lengkap dengan fasilitasnya di Bale Padjadjaran. All about Twinning Program UNPAD-UKM.
Profesi – Pendidikan Profesi Dokter
Profesi – Pendidikan Profesi Dokter
Program Profesi Dokter Unpad FM dicapai melalui 2 tahap. Tahap 1 adalah rotasi melalui 14 Departemen Klinik dalam 3 semester. Setelah tahap ini, mahasiswa diharapkan sudah memiliki kompetensi seorang dokter. Tahap 2 adalah sebuah program 1 semester terpadu yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan para siswa.
Panjang studi di Program Profesi Dokter selesai minimal 4 (empat) semester dan maksimal 6 (enam) semester.
Sekolah rumah sakit yang digunakan adalah Hasan Sadikin Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Mata Cicendo, serta beberapa satelit rumah sakit dan pusat kesehatan primer.
Profesi – Spesialis 1
PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALISASI I
Program Pendidikan Spesialisasi I merupakan program yang ditujukan untuk lulusan dokter yang akan melanjutkan spesiliasi sesuai dengan peminatannya. Terdapat 21 peminatan spesialiasi yang terdapat di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Seluruh kegiatan dipusatkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan berbagai rumah Sakit Satelit Universitas Padjadjaran.
Magister – Ilmu Kedokteran Dasar
Program S2 Ilmu Kedokteran Dasar telah menghasilkan banyak lulusan Master Ilmu Kedokteran yang diminati oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia. Program Master ini mengambil jangka waktu studi 2 sampai 10 semester termasuk penulisan Thesis. Program Ilmu Kedokteran Dasar mengambil tempat perkuliahan di Teaching Hospital UNPAD Jl. Eijckman No. 38 Bandung.
Magister – Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan kemampuan ilmiah tenaga kesehatan masyarakat melalui pendidikan formal yang memberikan pengetahuan keterampilan terbaru dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran pada tahun akademik 2000/2001 menyelenggarakan program pendidikan strata dua Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu Bidang Kajian Utama (BKU) Program Studi Kedokteran Dasar yang dikelola secara khusus atas dasar SK Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 364/J06.Kep/KP/2001, sejak tanggal 21 April 2006 berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 1567/D/T/2006 tentang ijin Penyelenggaraan program-program studi baru pada Universitas Padjadjaran Bandung di tetapkan menjadi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran.
Pada awalnya Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat hanya membuka tiga jalur peminatan yaitu Manajemen Pelayanan Kesehatan, Ekonomi Kesehatan dan Epidemiologi. Sesuai dengan minat dari para calon mahasiswa dan institusi serta kelembagaan yang mengirimkan calon mahasiswa telah dibuka dua jalur peminatan lainnya yaitu Pendidikan dan Promosi Kesehatan serta Kesehatan Reproduksi.
Magister – Ilmu Kebidanan
Program Magister Kebidanan (S2) Program Studi Magister Kebidanan memberikan kesempatan kepada peserta program sehingga lulusan menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar pelayanan kebidanan yang profesional, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab yang mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan dalam penelitian dan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya. Program Studi Magister Kebidanan dengan beban studi 49 SKS (tidak termasuk matrikulasi 28 SKS) ditempuh dalam 4 semester tetapi memungkinkan untuk dapat ditempuh kurang dari 4 semester, dan paling lama 8 semester termasuk tesis.
Doktor (S3) – Ilmu Kedokteran Dasar
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTOR (S3) Program Pendidikan Doktor (S3) merupakan program pendidikan yang diperuntukkan bagi lulusan magister (S2) khususnya ilmu-ilmu kesehatan. Program ini memilki beban studi kumulatif sebanyak 44 – 46 SKS dan ditempuh dalam waktu 2 semester dan selama-lamanya 10 semester termasuk penyusunan disertasi. Seluruh kegiatan program pendidikan doctor dilakukan di Teaching Hospital UNPAD Jl. Eijckman no. 38 Bandung Jawa Barat.
1 comments
mohon informasi penerimaan maba s2 kebidanan unpad ta.2013-2014, tks...
Post a Comment
Silakan kepada para siswa untuk berkomentar!